Hello guys!
I,m Graphic Designer
Can I help you? visit to links below

DASAR-DASAR KOMUNIKASI PEMASARAN

3 komentar

DASAR-DASAR KOMUNIKASI PEMASARAN


Menurut H.Lasswell komunikasi merupakan suatu proses yang didasari dari kata atau kalimat who? says what? in which channel? to whom? with what effect?. (menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa?). Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaran meliputi iklan, tenaga penjualan, papan nama took, display ditempat pembelian, kemasan produk, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran bagi sebuah merk terdiri dari 4 set keputusan yang saling terkait, yaitu
 1.    Promotion,
Merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasarannya. Promosi merupakan komunikasi pemasaran yang diusahakan untuk mempersuasi atau mempengaruhi konsumen guna meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya yang ada dipasar agar konsumen dapat menerima, membeli, loyal, terhadap produk perusahaan.
2.    Product,
Adalah sesuatu yang ditawarkan di pasaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk meliputi barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan lain-lain.
3.    Place,
Merupakan lokasi saluran distribusi yang disebut suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk digunakan oleh konsumen, tempat juga merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.
4.    Price
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk (nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang menurut buchari alma (2004:169)) Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen.

Walaupun “4p” ini menyebabkan “promosi umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelangan maupun dengan calon pelanggan, namun terminology “komunikasi pemasaran” sekarang ini lebih disukai oleh para praktisi dan akademisi pemasaran.
Bauran pemasaran tidak hanya disempurnakan menjadi 4P, tetapi juga ditambah dengan 4F lainnya, yaitu fleksibel people (siapa yang paling baik berhubungan dengan pelanggan),flexible process (apa yang harus dilakukan pelanggan pada saat berhubungan dengan perusahaan secara fleksibel), dan fleksibel partnership (membina jaringan kerjasama baik vertical maupun horizontal secara fleksibel).

Bauran “promosi”  menurut Kotller (2005:249) merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu :
1. Periklanan: Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
2.  Promosi Penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3.  Hubungan masyarakat dan publisitas: Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
4.  Penjualan pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
5.  Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), samapai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action ). Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan (knowledge change ), perubahan sikap ( attitude change ), perubahan perilaku (behaviour change ) dan perubahan masyarakat ( social change ) (Soemanagara, 2006 : 3).

Dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan (dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesanpesannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui disain, implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif (Kotler, 2005 : 250).

            Kotler (2005:250), mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus : (1) mengidentifikasikan audiensnya; (2) menentukan tujuan komunikasi; (3) merancang isi pesan; (4) memilih saluran komunikasi; (5) menentukan anggaran promosi; (6) membuat keputusan atas bauran pemasaran; (7) mengukur hasil promosi tersebut; dan (8)  mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Dari tahapan tersebut, diharapkan bahwa tanggapan terakhir dari audiens adalah berupa pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.

Peran komunikasi pemasaran

Peran komunikasi pemasaran sangat vital mengingat peran komunikasi dalam memfasilitasihubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli prospektif.
Berkat perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tak lagi terbatas untuk men-dorongpembelian pertama, namun juga memastikan kepuasan paska pembelian sehingga meningkatkankemungkinan terjadinya pembelian berulang dan pembeli tersebut menjadi pelanggan yang loyal.
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen. Komunikasi diperlukan untuk memberitahu konsumen hal-hat berikut:
•  Tersedianya suatu penawaran (offering)
•  Benefit unik dari penawaran tersebut
•  Di mana dan kapan dapat diperoleh dan digunakan penawaran di atas.
Apa pun pesan yang dipilih untuk dikomunikasikan hendaknya memang diinginkan audiens yang dituju, bersifat eksklusif atau unik dari sisi produk atau jasa yang ditawarkan, dan bisa dipercayadalam hal klaim benefit yang ditawarkan oleh produk tersebut.

Proses Komunikasi

Model Proses Komunikasi
- Sumber (Source) pesan yang menentukan tujuan komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi. Pemasar membuat tujuan kampanye iklan dan promosi dan mengarahkan kampanye itu pada segmen sasaran tertentu.

-  Proses (Encoding), adalah penyandian tujuan di atas menjadi sebuah pesan. Agensi iklan merancang pesan yang disandikan dalam bentuk iklan. Pesan disandikan wiraniaga dalam bentukpresentasi penjualan.

-  Pengiriman (Transmission) pesan melalui media agar dapat men-jangkau audiens sasaran.Penyebaran komunikasi pemasaran bisa lewat media massa, komunikasi getok tular dariwiraniaga, atau selebaran direct-mail yang dikirimkan pada sasaran.

-  Proses Decoding oleh penerima agar pesan dapat dipahami Dua pertanya-an utama adalah apakah konsumen menafsirkan pesan seperti yang diinginkan pengiklan, dan apakah pesan berdampak positif pada sikap dan perilaku konsumen.

- Umpan Balik (Feedback) atas efektivitas komunikasi pemasaran kepada sumber.


Hambatan Komunikasi

Hambatan pada Sumber
Hambatan komunikasi pada sumber umumnya berupa perumusan tujuan yang kurang jelas. Hal ini kerap terjadi karena kurangnya fokus pada benefit produk. Kegagalan pada tahap ini bisa berdampak pada perumusan pesan iklan yang tak jelas kaitannya dengan kebutuhan
konsumen.
Hambatan dalam Proses Encoding
Sumber kegagalan komunikasi pemasaran bisa juga ada pada proses encoding. Misalnya, copy writer dan perancang iklan lebih terobsesi membuat iklan kreatif yang original ketimbang fokus pada penyampaian benefit produk. Alhasil, iklan tersebut mungkin sukses menarik perhatian namun gagal mengkomunikasikan benefit produk pada konsumen.
Iklan yang menyesatkan (deceptive advertising) juga bisa kita golongkan sebagai hambatan dalam proses encoding karena sejak awal berusaha menyesatkan konsumen dari kondisi sebenamya benefit produk.
Contohnya:
iklan obat atau jamu yang klaimnya sengaja dilebih-Iebihkan, sehingga membuat konsumen bingung memilah mana iklan yang benar dan mana yang tidak akurat.

Hambatan dalam Transmisi Pesan
Dalam tahap pengiriman pesan, hambatan yang umumnya ditemui komunikator adalah competitive clutter, kekusutan yang terjadi karena banyaknya iklan. Cara mudahnya adalah frekuensi iklan digencarkan agar kesan tertancap lebih lama. Hal ini bisa dibenarkan kalau pesan betul-betul berkaitan dengan kebutuhan konsumen (artinya, pesan tak punya masalah hambatan sumber ataupun hambatan encoding).

Hambatan dalam Proses Decoding
Buruknya konsep produk dan kegagalan dalam mengembangkan pesan iklan yang relevan dengan kebutuhan konsumen bisa menimbulkan hambatan pada proses decoding. Konsumenumumnya mengabaikan pesan yang tidak menarik minat mereka. Konsumen juga akan menolak pesan apabila sumber pesan dianggap tidak kredibel.
Hambatan pada decoding juga mungkin terjadi karena kurangnya perhatian pada pesan.Competitive clutter selain merupakan hambatan dalam transmisi, juga mengganggu prosesdecoding karena bisa men-dorong pemirsa makin cuek. Iklan yang ditayangkan terus-menerus juga merupakan penyebab pengabaian (inattention). Advertising wearout bisa terjadi; yaituturunnya efektivitas iklan lantaran kebosanan pemirsa dan konsumen sudah merasa familiar dengan kampanye iklan tersebut.

Dampak Komunikasi

Konsumen kadang mencoba menghindar dari exposure pesan, namun jika tetap terekspos, mereka akan menentukan apakah menerima atau menolaknya.
Pesan bisa diterima (message acceptance) bila pesan sukses mengkomunikasikan benefit produk yang dianggap penting oleh segmen sasaran.
Sebaliknya, pesan akan ditolak (message rejection) lantaran dianggap kurang kredibel. Bisa juga karena faktor-faktor diluar isi pesan dan lebih merupakan cerminan sikap, pengalaman dan keyakinan konsumen.
Faktor lain yang turut berpengaruh pada efektivitas komunikasi:
- Semakin besar pengaruh sumber komunikasi pada penerima, makin besar pula dampak dan perubahan si penerima sesuai yang dikehendaki sumber pesan.

- Komunikasi berdampak lebih kuat bila pesannya cocok dengan opini, keyakinan, dan disposisi si penerima.

-  Komunikasi cenderung efektif apabila sumber yang dianggap punya keahlian, status tinggi, obyektivitas, atau lebih disenangi, terlebih lagi kalau si sumber punya kekuasaan dan si penerima bisa mengidentifikasikan diri kepadanya.


-  Konteks sosial, grup, atau grup acuan akan menjadi perantara komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi tersebut diterima atau tidak.


Demikian adalah sedikit dari penjelasan DASAR-DASAR KOMUNIKASI PEMASARAN, 
semoga bermanfaat ..

sumber : 

3 komentar :

  1. The Lucky 5 Casino - Mapyro
    › maps 정읍 출장샵 › Lucky 5 Casino › 계룡 출장샵 maps › Lucky 5 Casino Find maps of all 1533 원주 출장샵 Lucky 5 김해 출장샵 Casino's restaurants. locations near Lucky 5 Casino, located in the City of Richmond. 제천 출장안마

    BalasHapus